Alhamdulillah.
Cuma satu kata ini yang aku harus ucapin disaat aku udah ngerasa lelah ataupun capek disini. Perasaan bersyukur tiada henti yang harus aku terus panjatkan sama Allah, bersyukur karena mungkin diluar sana masih banyak orang-orang yang 'tak seberuntung' aku. Aku kangen, aku capek, aku bosan, itu pasti. Tapi semuanya tergantung kita menyikapinya. "Kita harus punya hati seluas dan sedalam lautan, bukan sesempit dan sedangkal lepek", itu kata dosen yang alumni STTD. Beliau bilang, kalau dapat tekanan, percaya bahwa tekanan di neraka itu jauh berlipat ganda. Mensyukuri semua yang ada adalah cara terbaik.
Mungkin kalau aku gak sekolah disini, aku gak akan ngerasain yang namanya jiwa korsa, ngerasain bahagia bareng, sedih bareng keluarga besar disini. Gak akan hidup sehat dengan makan dan olahraga teratur. Dan tentunya gak akan bisa sekurus sekarang. Hahaha. Aku gak akan bisa semandiri saat ini, sekuat saat ini.
Terimakasih Yaa Allah, engkau senantiasa memberikan yang terbaik dihidupku. Termasuk mereka. My Big Family in STTD. Terimakasih telah kau kirimkan mereka sebagai pengganti keluargaku.
Terimakasih Yaa Allah, engkau senantiasa memberikan yang terbaik dihidupku. Termasuk mereka. My Big Family in STTD. Terimakasih telah kau kirimkan mereka sebagai pengganti keluargaku.
:: iNfaNa ::
No comments:
Post a Comment