For every laugh, there should be a tear – Walt Disney

04 January 2010

Sang Mantan

Dulu aku kau puja...
Dulu aku kau sayang...
Dulu aku sang juara...
Yang slalu engkau cinta...
Kini roda telah berputar...
Kini aku kau hina...
Kini aku kau buang...
Jauh dari hidupmu...
Kini aku sengsara...
Roda memang telah berputar...
Mana janji manismu,,, mencintaiku sampai mati...
Kini engkau pun pergi...
Saatku terpuruk sendiri...
Akulah sang mantan...
Akulah sang mantan...
Sakit teriris sepi...
Ketika cinta telah pergi...
Akulah sang mantan...

:: iNfaNa ::

Pasangan Dari Tuhan


Seorang sahabat bercerita,
Bertahun2 yang lalu aku berdoa kepada Tuhan agar mendapatkan pasangan hidup. Aku menjelaskan juga kriteria pasangan yang ku inginkan itu.
Aku menginginkan pasangan yang baik hati, lembut, tidak suka marah, hangat, jujur, penuh damai dan suka cita, murah hati, penuh pengertian, pintar, humoris, penuh perhatian. Aku bahkan memberikan kriteria pasangan tersebut secara fisik yang selama ini ku impikan.
Sejalan dengan berlalunya waktu, suatu malam aku bermimpi, Tuhan berkata kepadaku,"Hambaku...., Aku tidak dapat memberikan sesuai apa yang kau inginkan".
Aku bertanya,"Mengapa Tuhan??" dan Ia menjawab,"Aku adalah Tuhan dan Aku Maha Adil, Aku adalah Kebenaran, dan semua yang Ku lakukan adalah benar".
Aku bertanya lagi,"Tuhan, aku tidak mengerti mengapa aku tidak memperoleh apa yang ku pinta dari-Mu?"
Tuhan lalu menjawab,"Adalah sebuah ketidak adilan bagiku memberi seperti yang kamu minta, Aku memberikan seseorang yang penuh cinta kasih kepadamu, sementara kamu sendiri orang yang sangat kasar dan tidak punya kasih sayang terhadap orang lain. Aku memberimu seorang yang pemurah, sementara kamu sendiri adalah orang yang kejam. atau memberimu orang yang bukan pemarah, sementara kamu adalah orang yang suka marah dan pendendam, orang yang sensitif dan perhatian, sementara engkau sendiri tidak!!".

Ketika Cinta Terurai Menjadi Perbuatan


Ini kisah nyata dari salah seorang sahabat ayahku. Simak baik-baik kisah berikut, semoga membawa hikmah.

Kulitnya hitam, wajahnya jauh dari cantik, usianya tak bisa lagi dipandang muda. Waktu pertama kali masuk ke rumah perempuan itu, hampir saja ia percaya ia seakan berada di rumah hantu. Lelaki kaya dan tampan itu sejenak ragu. Sanggupkah ia menjalani keputusannya? Tapi ia segera kembali pada tekadnya. Ia sudah memutuskan untuk menikahi dan mencintai perempuan itu, apapun resikonya.
Suatu hari, perempuan itu berkata padanya,”Ini emas-emasku yang sudah lama ku tabung, pakailah ini untuk mencari perempuan idamanmu,aku hanya membutuhkan status bahwa aku pernah menikah dan menjadi seorang istri”. Tapi laki-laki itu malah menjawab,”Aku sudah memutuskan untuk mencintaimu, dan aku tidak akan menikah lagi”.
Semua orang yang menyaksikan jadi terheran-heran. Bahkan keluarga itupun tetap utuh sampai akhir hayat mereka, sampai mereka dikaruniai anak-anak dengan kecantikan dan ketampanan yang luar biasa.
Bertahun-tahun kemudian, orang-orang kemudian menanyakan tentang rahasia ini kepadanya.
Laki-laki itu menjawab enteng,”Aku memutuskan untuk mencintainya, aku berusaha melakukan yang terbaik. Istriku juga berusaha melakukan semua kebaikan yang bisa ia lakukan untukku. Sampai-sampai aku bahkan tak pernah merasakan kulit hitam dan ketidak-rupawan wajahnya dalam kesadaranku. Justru yang ku rasakan adalah kenyamanan jiwa, dan kehangatan kasih sayang yang melupakan fisik”.